Penulis:
Abstraksi
Kewajiban-kewajiban yang bersifat kontijensi dapat menjadi beban APBN apabila peristiwa-peristiwa yang menjadi pemicunya terealisasi. Untuk memitigasi kesiapan APBN dalam menghadapi kewajiban-kewajiban kontijensi terutama dalam kaitannya dengan percepatan pembangunan infrastruktur, diperlukan analisis atas kemampuan APBN dalam jangka menengah untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia, baik dalam bentuk belanja langsung maupun yang bersifat kontijensi, sebagai implikasi dari adanya dukungan pemerintah yang diberikan dalam skema kerjasama pemerintah dan swasta. Di sisi lain, diperlukan juga analisis atas kewajiban-kewajiban kontijensi, baik berupa besaran maupun probabilitasnya, yang timbul dari adanya dukungan ataupun jaminan yang diberikan pemerintah.
Kapasitas untuk memperkirakan besaran kewajiban-kewajiban kontijensi dan kemampuan APBN untuk menanggungnya dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan metode monte carlo dalam penghitungannya. Metode monte carlo dapat dimanfaatkan untuk melakukan perhitungan contingent liabilities dapat dikembangkan dan diterapkan dalam hampir semua model penghitungan kewajiban kontijensi baik di sektor energi, sektor transportasi, sektor BUMN dan sektor-sektor lainnya.
File Terkait:
Pengembangan Model Perhitungan Contingent Liabilities Dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo ( 641 KB )
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.