Penulis: Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral
Sektor perdagangan merupakan bagian dari sektor riil yang berperan penting dalam ikut menggerakkan perekonomian suatu negara. Dalam konteks ekonomi dan perdagangan internasional, efisiensi dalam suatu perekonomian juga dapat terlihat dari efisiennya aliran perdagangan barang dan jasa, dari satu sektor di suatu negara yang relatif lebih efisien memproduksi suatu produk ke sektor tertentu di negara lain yang memiliki demand atas produk tersebut. Produk barang atau jasa yang dijual bisa merupakan bahan baku, bahan input produksi, maupun produk jadi untuk dikonsumsi di negara itu sendiri atau negara lain yang membutuhkan. Efisiensi aliran transaksi pada gilirannya akan menggerakkan roda perekonomian secara lebih cepat sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan yang relatif lebih tinggi. Efisiensi seperti itu lazimnya hanya dapat diperoleh dalam perekonomian terbuka.
Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia menganut sistem perekonomian terbuka, berbeda dengan negara dengan rezim sosialis komunis pada umumnya yang menganut sistem
perekonomian tertutup. Sebagai layaknya negara dengan sistem perekonomian terbuka, Indonesia baik unsur pemerintah maupun swasta secara aktif mencari mitra-mitra dagang yang dapat memenuhi kebutuhan sektor-sektor perekonomiannya. Dalam perspektif ekonomi dan perdagangan internasional, bila pengusaha terlibat secara langsung dalam negosiasi dan transaksi jual beli dengan sesama mitra pengusaha, maka unsur pemerintah terlibat secara tidak langsung dengan melakukan berbagai upaya
fasilitasi perdagangan. Upaya fasilitasi internal dapat dilakukan dengan memberikan pembiayaan atau kredit dan kemudahan prosedur ekspor impor, sedangkan upaya fasilitasi eksternal bisa ditempuh dengan melakukan negosiasi atau perundingan dengan negara-negara yang menjadi mitra dagang utama untuk mendapatkan perlakuan khusus (special treatment) dalam bentuk preferential tariff untuk produk barang, dan kelonggaran pembatasan akses masuk dan perlakuan nasional untuk produk jasa.
File Terkait:
Peluang Dan Tantangan Indonesia Dalam IE-CEPA (Indonesia-Efta Comprehensive Economic Partnership Agreement) (111 KB) (PDF)
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.