Penulis: Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral
Economic Outlook and Policy Challenges for the Asia-Pacific Region. Outlook IMF secara umum berisi tentang perekonomian serta tantangan yang dihadapi di kawasan Asia Pasifik. Pemulihan terhadap krisis berjalan kurang berimbang. Ekonomi maju mengalami pertumbuhan yang relatif modest, sementara pertumbuhan di emerging economies berjalan dengan cepat. Pertumbuhan secara umum pada semester kedua melebihi yang diharapkan dan tanda peningkatan private demand mulai tampak di ekonomi maju, namun ketidakseimbangan internal dan eksternal yang substansial masih terjadi dan tekanan inflasi terus terjadi sebagai akibat naiknya harga pangan dan komoditas.
Fenomena krisis yang berawal pada 2007 mengakibatkan peningkatan unemployment rate tertinggi dalam sejarah. Risiko peningkatan unemployment rate masih terus dialami oleh sebagian besar ekonomi
maju, sementara risiko over heating dialami oleh sebagian besar ekonomi berkembang yang diakibatkan oleh aliran hot money ke dalam perekonomian. IMF merekomendasikan agar ekonomi maju terus
melakukan percepatan, perbaikan, dan reformasi keuangan. Melalui external surplus yang terus berlangsung di ekonomi maju akan memudahkan untuk mereformasi diberbagai bidang seperti produksi, dan pasar tenaga kerja, sedang dalam jangka menengah melalui external deficit, ekonomi maju dapat
melakukan konsolidasi fiskal yang kredibel. Sementara itu, ekonomi berkembang dapat mengatur capital inflows dan mengatasi permasalahan overheating.
File Terkait:
Tantangan Pemulihan Krisis Di Kawasan Asia Pasifik (108 KB) (PDF)
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.