Penulis: Ni Made Rooskareni
Tulisan ini menganalisa pengaruh yang mungkin timbul sebagai akibat diperkenankannya bank-bank yang direkapitalisasi pemerintah untuk menjual obligasi pemerintah yang dimilikinya. Kemungkinan pengaruh dari penjualan obligasi tersebut atas perekonomian nasional dianalisa dengan menggunakan teori ekonomi klasik, the Ricardian equivalence theorem, dan teori Keynesian. Selanjutnya, secara ringkas ditinjau pula aspek politik ekonominya. Pembahasan tulisan ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar dampak penjualan obligasi pemerintah mengikuti prediksi model Keynesian, yaitu akan meningkatkan suku bunga dan output. Akan tetapi, prediksi ini sangat dipengaruhi juga oleh terbentuk tidaknya pasar obligasi pemerintah dan apakah otorita moneter akan menempuh kebijakan yang akomodatif ataukah independent dari kebijakan fiskal. Kondisi sosial dan politik serta kebijakan otorita moneter dapat mengakibatkan pasar obligasi tidak terbentuk sebagaimana yang diharapkan dan kalaupun terbentuk, maka dampaknya secara keseluruhan dapPandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.