Penulis: Sri Bagus Guritno2 dan Praptono Djunedi, Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal
Pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup mencengangkan dunia di tengah krisis ekonomi global, dimana negara ini tercatat sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya tertinggi setelah China. Pendapatan per kapita Indonesia juga tumbuh sebesar 17,7 persen pada tahun 2011.4 Bahkan, PDB Indonesia (US$845 miliar) menempati urutan ke-16 PDB terbesar di dunia, menggeser posisi Belanda (US$840 miliar).
Sementara itu, lingkungan makro ekonomi Indonesia berada pada posisi ke-23 dari 142 negara berdasarkan data pada Global Competitiveness Report 2011-2012 (tahun 2007 Indonesia di peringkat 89). Defisit anggaran yang rendah dan utang negara yang semakin mengecil mengantarkan Indonesia naik peringkat menjadi investment grade. Secara keseluruhan, daya saing Indonesia berada pada peringkat 46 dari 142 negara. Peringkat ini lebih baik daripada India, Vietnam, dan Filipina tetapi masih di bawah Malaysia dan China.
Telah dimuat di Buku Bunga Rampai Pengelolaan Risiko Fiskal - Kumpulan Hasil Kajian Tahun 2011-2012
File Terkait:
Komitmen Pemerintah. dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia (13.415 KB)
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.