Printed Book
Paradigma kebijakan ekonomi internasional menuju kemandirian dan kesejahteraan Indonesia
Era dimana suatu negara di dunia berusaha memenuhi kebutuhannya secara mandiri (autarchy) telah lama ditinggalkan. Di era globalisasi sekarang ini, kerjasama antar-negara merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan lagi. Dari kerjasama yang dijalin, selain pemenuhan kebutuhan yang lebih baik melalui perdagangan antar negara, banyak keuntungan-keuntungan lain yang bisa diperoleh suatu negara, seperti permasalahan di negara lain dapat dijadikan rujukan bagi suatu negara terhadap permasalahan yang sama di dalam neerinya.
Indonesia sebagai salah satu emerging country di dunia telah menjalin kerjasama dengan banyak negara di dunia, baik di level hubungan bilateral, maupun keikutsertaan dalam forum-forum kerjasama regional dan internasional. Patut disadari bahwa dari berbagai kerjasa,a yang telah dijalankan, Indonesia telah memetik banyak keuntungan, yang tidak hanya berlandaskan motif ekonomi tapi juga non-ekonomi. Indonesia tentunya bisa banyak belajar dari pengalaman dan pengetahuan yang telah dikembangkan di negara lain.
Disamping berbagai manfaat yang bisa dipetik dari menjalin kerjasama dengan negara lain, pada saat yang sama terdapat konsekuensi yang harus juta kita terima. Sebagai contoh dengan adanya pasar bebas antar-negara, di satu sisi pasar produk Indonesia semakin besar. Hal ini dikarenakan selain memiliki konsumen dalam negeri, produsen dalam negeri sekarang bisa memasarkan produknya ke negara lain. Namun di sisi lain, produsen dari luar negeri juga dapat masuk ke pasar Indonesia, sehingga meningkatkan persaingan usaha produsen dalam negeri.
Di buku bunga rampai kajian ekonomi internasional ini akan diuraikan penelahaan atas dampak kerja sama internasinoal terhadap Indonesia dari sisi fiskal dan ekonomi secara umum dengan dikaitkan dengan lesson learnt atas problematika yang serupa di negara-negara lain. Ha;-hal seperti pengembangan financial inclusion, dan dampak liberalisasi ekonomi terhadap dalam negeri merupakan permasalahan y ang dihadapi oleh setiap negara, baik negara berkembang maupun negara maju.
DISCLAIMER
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.
Tidak tersedia versi lain