Printed Book
Penerimaan perpajakan: merespon pencapaian dan tantangan perubahan ekonomi
Buku ini merangkum beberapa artikel yang berisi gagasan, pemikiran, analisis, dan ide-ide dari para peneliti atas beberpa isu mengenai pencapaian realisasi penerimaan perpajakan Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini, pencapaian realisasi perpajakan Indonesia tidak sesuai yang diharapkan. Berbagai persoalan ditengarai menjadi penyebab ketidaktercapian tersebut, diantaranya adalah tingkat patuhan warga negara Indonesia atau wajib pajak yang masih rendah, dan penurunan harga beberapa komoditas utama seperti batubara, minyak, gas alam, karet, dan lainnya yang merupakan dampak turunan dari menurunnya ekonomi global. Industri dalam negeri pun, khusunya yang berorientasi ekspor, otomatis terkena imbasnya, dan akhirnya kinerja keuangannya pun mengalami penurunan.
Sebagai upaya optimalisasi penerimaan pajak, peningkatan kepatuhan wajib pajak mutlak diperlukan dengan tetap menjaga performa wajib pajak. Wajib pajak yang belum melaksanakan kewajiban perpajakannya harus didorong untuk patuh demi keadilan dan kesinambungan keuangan Pemerintah. Kelembagaan dan petugas pajak pun harus didorong terus untuk meningkatkan kredibilitasnya sehingga tercipta kepercayaan pada masyarakat. Di sisi lain, perubahan teknologi dapat dipastikan akan terjadi, sehingga perlu dicermati agar kebijakan perpajakan dapat seirama serta potensi penerimaan perpajakan nantinya tidak hilang begitu saja.
Para pemerhati kebijakan fiskal dan mahasiswa di bidang ekonomi nampaknya relevan untuk membaca buku ini sebagai bahan referensi tambahan, khususnya dalam kaitannya dengan penerimaan perpajakan di Indonesia. Selain itu, buku ini dapat menjadi media komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap kondisi dan kebijakan fiskal di Indonesia.
DISCLAIMER
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.
Tidak tersedia versi lain