Penulis: Pusat Kebijakan Ekonomi Makro
Perekonomian dunia bergerak begitu dinamis dari tahun ke tahun. Setelah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi di tahun 2010, perkembangan perekonomian dunia mulai mengalami perlambatan di tahun 2011, dari 5,2 persen menjadi 3,9 persen. Perlambatan ini berlanjut di tahun 2012 dan 2013 dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 3,2 persen dan 3,0 persen. Pemulihan ekonomi di negara-negara maju maupun berkembang belum dapat terpenuhi secara signifikan.
Sepanjang tahun 2014, perekonomian global belum menunjukkan pemulihan yang signifikan. Pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan, baik negara maju maupun berkembang cenderung moderat. Di kawasan negara-negara maju, perbaikan ekonomi terlihat di Amerika Serikat (AS), sedangkan Eropa dan Jepang masih mengalami tekanan, khususnya risiko deflasi. Sementara itu di kawasan negara-negara berkembang, baik Tiongkok, India maupun negara-negara ASEAN juga masih menunjukkan moderasi pertumbuhan.
Perbedaan kondisi di negara-negara maju juga berdampak pada perbedaaan kebijakan yang ditempuh setiap negara. AS mulai memperketat kebijakan moneternya, namun Eropa dan Jepang justru menambah stimulus moneternya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencegah terjadinya deflasi yang berkepanjangan. Sementara kebijakan fiskal juga bervariasi.
Perkembangan ekonomi global yang masih dipenuhi oleh risiko ini telah mendorong IMF kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2014. Pada April 2014, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan mencapai 3,6 persen, kemudian pada Juli 2014 direvisi menjadi 3,4 persen, dan terakhir pada Oktober 2014 IMF kembali merevisi pertumbuhan ekonomi dunia 2014 menjadi 3,3 persen.
Di bandingkan 2013, pertumbuhan ekonomi dunia 2014 diperkirakan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pemulihan ekonomi di negara-negara maju yang semula tampak akan terjadi, ternyata tidak terpenuhi secara keseluruhan. Dengan kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju diperkirakan akan mencapai 1,8 persen selama 2014, masih meningkat dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 1,4 persen. Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang diperkirakan akan melambat dari 4,7 persen menjadi 4,4 persen pada 2014.
File Terkait:
Pelaksanaan Tim Perekonomian Global (3.3 MB)
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.