Penulis: Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral
Komite tetap pemantauan pinjaman dan hibah luar negeri dibentuk untuk melakukan pemantauan, analisis dan evaluasi atas kinerja dan pengelolaan hutang pemerintah dari lembaga pembiayaan multilateral seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan Bank Pembangunan Islam.
Dalam tahun 2014 komite melakukan kegiatan pendahuluan berupa konsolidasi data dan informasi melalui kegiatan pertukaran data, diskusi terbatas (Focus Group Discussion) atas perkembangan dan kinerja pinjaman dan hibah Bank Dunia serta kunjungan atau survey lapang atas sampel proyek pembangunan yang dibiayai oleh Bank Pembangunan Islam.
Kedua sampel lembaga multilateral ini dipilih terutama karena dua alasan. Pertama, adanya urgensi untuk melakukan perubahan arah kebijakan pinjaman dan hibah Bank Dunia agar selaras dengan prioritas pembangunan yang baru sehingga pimpinan Kementerian Keuangan perlu mengetahui perkembangan pinjaman dan hibah Bank Dunia terkini sebagai salah satu referensi perumusan arah kebijakan yang baru nanti. Kedua, Bank Pembangunan Islam dipilih sebagai lembaga multilateral yang diambil sampelnya pada survey tahun ini mengingat telah berdirinya country gateway office IDB pada tahun 2014 ini sehingga dinilai perlu untuk membekali manajemen kantor perwakilan tersebut dengan peta permasalahan dan rekomendasi solusi terkait pengelolaan pinjaman IDB yang dapat segera ditindaklanjuti.
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.