Penulis: Arti W.
Stabilitas ekonomi makro setelah krisis ekonomi merupakan agenda pemerintah yang menempati prioritas utama. Melalui berbagai kebijakan konsolidasi baik dari sisi fiskal maupun moneter yang relatif terkoordinasi telah mampu menjaga stabilitas ekonomi makro ke arah yang lebih baik. Gejolak eksternal terkait dengan krisis keuangan yang terjadi di AS sebagai dampak dari subprime mortgage dapat diantisipasi Pemerintah sehingga tidak terlalu menimbulkan gejolak internal yang begitu parah. Meskipun kinerja pertumbuhan ekonomi dalam tahun 2009 mengalami perlambatan yaitu tumbuh 4,5 persen dari 6,0 persen di tahun 2008 akan tetapi hal ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan kinerja perekonomian beberapa negara tetangga yang rata-rata mengalami pertumbuhan minus.
Penulis
Arti W.
File Terkait:
Sektor Unggulan 2010 KEK (221 KB)
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.