Penulis: Sofia Arie Damayanty, Peneliti Pusat Kebijakan Pendapatan Negara
Indonesia merupakan salah satu negara yang menggantungkan penerimaan negaranya dari sumber daya alam, minyak dan gas bumi serta mineral lainnya. Karena sifatnya yang tidak terbarukan dan rentan terhadap fluktuasi harga, kebijakan atas industri ekstraktif perlu mendapat perhatian khusus sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal dan sustainable bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Melalui analisis deskriptif berdasarkan teori serta praktik yang berlaku umum, tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi pengelolaan industri ekstraktif di Indonesia, apa saja hambatan yang dihadapi saat ini, serta tantangan di masa depan. Tulisan ini merekomendasikan beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pemerintah untuk menjaga kesinambungan fiskal dan kemanfaatan dari eksploitasi sumber daya alam yang tidak terbarukan, yaitu (i) menjaga konsistensi pelaksanaan kebijakan, (ii) membentuk sovereign wealth fund, serta (iii) mendorong perkembangan diversifikasi ekonomi.
File Terkait:
Pengelolaan Industri Ekstraktif di Indonesia : Kebijakan Fiskal dan Tantangan Ke Depan (1.631 KB)
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.