Printed Book
Surat tanpa alamat
Dear, Kak. Aku rindu.
Satu-satunya sejauh ini yang pernah membaca banyak pikiran-pikiran dan keresanan-keresahan yang lebih sering terkunci. Pada terlalu banyak malam yang terlalu sepi. Apa kabar?
Sebagaimana kita berusaha saling percaya bahwa perubahan ini tidak akan mengubah apa-apa dari kita. Sejauh itu pun kita saling memahami, semua hal telah berbeda dan tidak mungkin kembali seperti sedia kala. Kamu selalu tahu, aku lebih sering tersenyum dan tertawa atas setiap kesakitan. Jarang sekali memanusiakan diri sendiri. Dan, sekarang aku menyadari; aku tidak pernah menjadi istimewa di matamu.
Tidak tersedia versi lain