Pustaka Fiskal
  • Beranda
  • Koleksi
  • Kajian Fiskal
  • Tentang
  • Berita
  • Buku Tamu
  • Area Anggota

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Biografi Herry Purnomo

Art Original

Biografi Herry Purnomo

Moh Taufiqurohman - Nama Orang; Yudono Yanuar - Nama Orang; Ramidi - Nama Orang;

Herry Purnomo mengawali kariernya dari bawah. Selepas lulus dari Institut Ilmu Keuangan (IIK, yang kelak berubah menjadi PKN STAN), ia memilih Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Bengkulu sebagai tempat kerja pertamanya. Ia mulai melihat ada yang salah dalam pelaksanaan kerja sehari-hari, yaitu beredarnya uang amplop dalam pengurusan tagihan ke negara.

Sebagai bawahan, ia tidak bisa berbuat banyak. Namun semua hal yang dialami itu, menguatkan tekadnya untuk suatu hari membuat citra KPKN,yang kini dikenal dengan nama KPPN atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, sebagai ujung tombak Kementerian Keuangan yang bersih dari pungli.

Kesempatan itu datang juga. Begitu diangkat sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan pada 1 November 2006, target utamanya adalah menciptakan KPPN yang bersih, efisien, dan berwibawa. Kebetulan Menteri Keuangan Sri Mulyani mempunyai semangat yang sama. Maka lahirlah KPPN Percontohan sebagai pilot project.

Untuk mendapatkan pegawai yang berintegritas, dilakukan asesmen. Karena sudah menggunakan komputerisasi, jumlah pegawai yang tidanya 150 kini tinggal 30. Perubahan juga dilakukan pada tata letak kantor, sehingga semua pegawai dalam satu ruang. Sistem penerimaan berkas tagihan melalui front office. Berkas tidak lagi berpindah dari satu meja ke meja lain, yang menimbulkan rawan pungli.

Uji coba berjalan sukses dan sistem baru pun diberlakukan di semua KPPN, mesti sempat menyebabkan kelebihan pegawai di Kanwil Perbendaharaan.

Sukses di Ditjen Perbendaharaan, Herry Purnomo digeser ke Ditjen Anggaran. Di tempat yang baru ini, ia kembali membuat terobosan dengan menyederhanakan pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang diajukan kementerian dan lembaga. Tadinya, rencana anggaran diajukan ke Ditjen Anggaran untuk mendapatkan SAPSK (Satuan Anggaran per Satuan Kerja) yang kemudian dibawa ke Ditjen Perbendaharaan untuk diterbitkan DIPA.

Model dua pintu ini banyak dikeluhkan oleh kementerian dan lembaga. Setelah mempelajari dari sisi peraturan dan perundang-undangan, ia akhirnya memutuskan pengajuan DIPA cukup satu pintu lewat Ditjen Angggaran. Selain diprotes kolega di Ditjen Perbendaharaan, Herry Purnomo langganan dipanggil aparat hukum jika ada pejabat di kementerian dan lembaga yang menyelewngkan DIPA karena tanda tangannya ada disitu. Tapi dengan bukti dokumen yang kuat, ia bisa melewati setiap pemeriksaan.


Ketersediaan
#
Perpustakaan BKF 920.0598
01/PF/H/2025
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Memberdayakan organisasi menegakkan integritas
No. Panggil
920.0598
Penerbit
Jakarta : BPPK Kementerian keuangan., 2025
Deskripsi Fisik
15 x 23 cm 214 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786025034763
Klasifikasi
920.0598
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2025
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Pustaka Fiskal
  • Tentang
  • Kajian Fiskal
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pustaka Fiskal menyediakan koleksi buku-buku publikasi BKF, buku-buku umum, kajian, dokumen, kliping surat kabar, kumpulan peraturan, serta beberapa surat kabar/majalah secara elektronik (e-paper).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Badan Kebijakan Fiskal - Powered by SLiMS

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik