Penulis: Purwoko
Badai krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1977 telah menyebabkan pengeluaran pemerintah meningkat tajam, termasuk di antaranya adalah pengeluaran untuk subsidi. Paper ini menganalisis perlu atau tidaknya subsidi listrik dengan melihat trend kebutuhan listrik di masa yang akan datang, serta mempelajari dan membandingkan praktek-praktek subsidi listrik di beberapa negara ASEAN. Kajian ini menyimpulkan bahwa subsidi listrik memang masih diperlukan, namun arah penggunaan harus lebih diperjelas.File Terkait:
File 1
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.