Penulis: Arliansyah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aksesibilitas kecamatan sebagai hinterland bagi pusat pertumbuhan, mengetahui arab pengembangan kegiatan ekonomi kecamatan dan keterkaitan antarsektor perekonomian, serra menganalisis pengaruh nilai location quotient (LQ), nilai total aksesibilitas, dan belanja pembangunan terhadap perkembangan ekonomi daerah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Alat analisis yang digunakan adalah model gravitasi, LQ dan pendekatan ekonometrika. Dari analisis model gravitasi diketahui bahwa sebagian besar kecamatan mempunyai tingkat aksesibilitas yang lebih kuat terhadap Pusat Pertumbuhan Tembilahan dibanding pusat pertumbuhan lain. Berdasarkan kekuatan aksesibilitas juga dapat dikelompokkan wilayah-wilayah hinterland bagi setiap pusat pertumbuhan. Dengan formula LQ diketahui bahwa Kecamatan Reteh memiliki sektorlsub sektor unggulan terbanyak, namun penyebaran sektor/sub sektor tidak merata antarkecamatan. Dari analisis model persamaan simultan diketahui bahwa variabel belPandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.