Penulis: Ni Made Rooskareni
Studi teoritis ini menemukan bahwa perubahan kebijakan pemerintah dari larangan ekspor suatu komoditi menjadi diperbolehkan mengekspor tidak menjamin terciptanya dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Dampak perubahan kebijaksanaan pemerintah sangat tergantung pada kebijakan baru yang menggantikan kebijakan lama atau yang sedang berlaku. Perubahan kebijakan dari larangan ekspor menjadi diperbolehkan mengekspor dengan pajak ekspor maksimal (prohibitive export tax rate) dan pemberian subsidi atas konsumsi komoditi tersebut akan memberikan dampak negatif yang paling tinggi terhadap perekonomian nasional. Semakin kecil subsidi, semakin kecil dampak negatif yang terjadi. Semakin kecil tarif pajak ekspor, semakin besar dampak positif yang terjadi. Dampak positif maksimal dapat dicapai apabila larangan ekspor diganti dengan diperbolehkan mengekspor secara bebas.Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.