Penulis: Bachrul Elmi
Kesehatan adalah salah satu faktor yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Biaya-biaya yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin mahal, namun anggaran biaya yang dialokasikan selalu kurang mencukupi. Disamping itu faktor-faktor seperti urbanisasi dan meningkatnya jumlah orang miskin perkotaan telah meningkatkan kebutuhan pelayanan kesehatan. Sebelum pelaksanaan otonomi daerah tahun 2001, sejumlah pembiayaan kesehatan dialokasikan melalui program Inpres Kesehatan. Dengan berlakunya otonomi daerah, kebutuhan pembiyaan kesehatan digabungkan ke dalam Dana Alokasi Umum, sehingga Pemerintah Daerah Kota Bogor juga menentukan prioritas dan program serta pembiayaannya untuk suatu tahun anggaran. Artinya bisa saja terjadi pergeseran prioritas pembiayaan yang lebih besar jumlahnya, yang misalnya disediakan untuk membiayai pembangunan prasarana jalan kota, pasar, terminal dan sebagainya.File Terkait:
File 1
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.