Penulis: Abdurrahman
Krisis ekonomi Indoneia yang berlangsung sejak pertengahan tahun 1997 telah membawa dampak yang berbeda-beda pada masing-masing sektor ekonomi baik dari segi arah, intensitas, maupun cakupan dampaknya. Dari sembilan sektor ekonomi Indonesia berdasarkan parah terkena krisis, dimana mengalami kontraksi paling dalam mencapai 39,74%. Dari segi cakupan dampak yang ditimbulkan, sektor konstruksi mempunyai implikasi dampak yang cukup luas terutama berkaitan dengan ketenagakerjaan dimana seperti diketahui selama ini sektor ini mempunyai kontribusi pada penyerapan tenaga kerja yang cukup besar. Demikian pula implikasinya pada sektor-sektor lain. Paper ini dimaksudkan untuk melihat dampak kontraksi sektor konstruksi akibat krisis terhadap kesejahteraan masyarakat dan ketenagakerjaan dengan menggunakan model analisis struktur jalur (structural path analysis = SPA) pada SAM Indonesia. Dengan menggunakan model SPA akan dapat diketahui jalur dampak kontraksi sektor konstruksi pada setiap agen/pelaku ekonomi (rumah taFile Terkait:
File 1
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.