Stabilitas ekonomi makro setelah krisis ekonomi merupakan agenda pemerintah yang menempati prioritas utama. Melalui berbagai kebijakan konsolidasi baik dari sisi fiskal maupun moneter yang relatif terkoordinasi telah mampu menjaga stabilitas ekonomi makro ke arah yang lebih baik. Gejolak eksternal terkait dengan krisis keuangan yang terjadi di AS sebagai dampak dari subprime mortgage dapat diantisipasi Pemerintah sehingga tidak terlalu menimbulkan gejolak internal yang begitu parah. Meskipun ...
Kata Pengantar Pada tahun 2011 Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan terkait kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atas penyerahan minyak goreng di dalam negeri untuk Tahun Anggaran 2011. Kebijakan ini digulirkan dalam rangka stabilisasi harga pangan dan perbaikan kualitas pangan (hiegenitas). Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) minyak goreng Tahun Anggaran 2011 ini adalah sebesar Rp250.000....
• Tingkat Imbal Hasil SUN mengalami penguatan pada bulan Mei dibanding April dan terjadi Net Foreign Buying pada SUN sebesar Rp3,90 Trilliun selama bulan Mei. • Tingkat Imbal Hasil Internasional Bond mengalami penguatan. Yield Internasional Bond 10Y turun sebesar 0,076 poin ke posisi 4,483% dibandingkan bulan April. • CDS 10Y Indonesia pada bulan Mei di posisi 185,07 melemah dari 183,88 di bulan April. • Lelang SPN 3 bulan telah dilakukan sebanyak 4 kali dengan rata-rata ...
Struktur ekonomi Indonesia selama 30 tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa. Lima kebijakan pokok yang digunakan sebagai dasar percepatan pertumbuhan ekonomi, yaitu : reformasi stabilisasi, reformasi perpajakan, reformasi perdagangan, reformasi investasi asing, dan reformasi sektor keuangan. Pelaksanaan reformasi-reformasi tersebut telah menghasilkan pertumbuhan GDP yang significant selama periode 1973 – 1994...
Tap MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN Tahun 1999 - 2004 yang menyatakan bahwa bagi BUMN yang usahanya tidak berkaitan dengan kepentingan umum didorong untuk melakukan privatisasi melalui pasar modal...
Pembangunan kota Prabumulih semakin lama semakin mendesak antara lain karena (1). Jumlah penduduk yang berdatangan ke kota ini (urbanisasi) semakin meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun, terlebih lagi setelah berlaku otonomi daerah, kota sepenuhnya menjadi kota madya yang dipimpin oleh walikota beserta perangkat pemerintahannya; (2). Kemampuan keuangan pemerintah kota masih sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan kota lainnya yang baru seperti kota Lubuk Linggau dan Pagar Alam...
Kota Batam memiliki prestasi dalam menggaet investasi. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari kerja keras yang konsisten dalam mempromosikan Batam dari waktu ke waktu. Rata-rata investasi dalam periode 1990-2000 telah meningkat menjadi 11,19% setahun dengan rincian untuk investasi pemerintah meningkat menjadi 12,72% serta investasi swasta meningkat menjadi 10,77% dimana untuk investasi swasta domestik rata-rata tiap tahun meningkat menjadi 8,08% dan swasta asing meningkat menjadi 15,21% setahun...
Dalam upaya memacu dan meningkatkan kegiatan pembangunan serta lebih memberikan peluang kepada dunia usaha untuk berperan serta secara lebih luas di Kawasan Timur Indonesia khususnya Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan, pemerintah telah mengeluarkan Keppres 164 tahun 1998 tentang Penetapan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) Pare Pare...
Melalui Keppres Nomor 61 Tahun 1988, Pemerintah telah mendirikan badan usaha yang berupa lembaga pembiayaan yaitu modal ventura yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke suatu perusahaan (Perusahaan Pasangan Usaha/PPU) yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Usaha modal ventura dimaksudkan untuk memperluas alternatif sumber pembiayaan bagi dunia usaha di samping sumber-sumber pembiayaan yang sudah ada, khususnya ditujukan kepada usaha kecil dan ...
Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini adalah dari penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi dari Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia.
The views and opinions expressed in this article are those of the authors and do not necessarily reflect the official policy from Fiscal Policy Agency, Ministry of Finance, Republic of Indonesia.